Rabu, 26 Januari 2011

My Games

Ini file games full version kesukaanku, diluar kesukaanku "mantengin" running trade.
  • Delicious 4 - Emily Taste of Fame at here
  • Delicious 5 - Emily Holiday Season at here
  • Delicious 5 - Winter Edition Deluxe at here 
  • Ranch Rush at here
  • Ranch Rush 2 - Collector Edition at here 
  • Cooking Dash 2 -  Dinner Town Studios at here
  • Cooking Dash 3 - Thrills and Spills Collector's Edition at here
  • Avenue Flo at here
  • Avenue Flo - Special Delivery at here
  • Dinner Dash Boom 5 at here

Jumat, 12 November 2010

Saya dan Saham

Sudah dua postingan yang lebih dahulu muncul, tak lengkap tanpa memperkenalkan diri, tak kenal maka tak sayang.

Diawali karena rasa penasaran seperti apa transaksi saham dan gelombang pertanyaan yang begitu besar karena mendengar berita tentang pandangan negatif masyarakat bahwa berinvestasi di saham bisa mendatangkan kerugian, mendorong keinginan untuk belajar lebih intens tentang apa itu saham. Saya masih tergolong newbie karena terjun di dunia saham baru 3 tahun terakhir, memahami proses dengan belajar dan berkarier sekaligus di sekuritas di bawah naungan PT. eTrading Securities (YP) sebagai Senior Education Staff.

Masih sedikitnya masyarakat kita yang memahami secara detail jenis instrumen investasi lain selain tabungan dan properti, menyebabkan banyak dari mereka yang termakan bujuk rayu perusahaan-perusahaan yang menjanjikan keuntungan seketika dengan mendepositkan sejuamlah dana besar. Edukasi tentang jenis instrumen investasi sedang aktif di sosialisasikan baik oleh pihak PIPM (Pusat Informasi Pasar Modal), Perbankan, Financial Planner, Sekolah dan Universitas dengan tujuan agar masyarakat kita lebih paham dengan berbagai macam instrumen investasi sekaligus risiko dan keuntungan yang terkandung di dalamnya.

Sekuritas didukung oleh Pihak PIPM (Pusat Informasi Pasar Modal) aktif memberikan pelayanan transaksi jual beli sekaligus edukasi kepada masyarakat khususnya instrumen investasi saham, obligasi dan reksadana.
PT. eTrading Securities sendiri berkonsentrasi pada instrumen jual beli saham, tidak menutup kemungkinan saya tetap menjelaskan secara umum apa itu reksadana dan obligasi.

Semoga blog ini bisa sedikit membantu bagi yang membaca untuk mendapatkan informasi tentang dunia pasar modal, sekaligus menjadi bahan kita belajar bersama karena semakin kita tahu maka semakin besar ketidaktahuan kita akan hal tersebut.

(Don't walk behind me, i may not lead. Don't walk in front of me, I may not follow. Just Walk beside me and be my friend)

Lots of Love
Candra

AKSes (Investor Area)

Sebelum edukasi lanjut mengenai saham, disini akan ada penjelasan mengenai AKSes atau akrab ditelinga dengan sebutan Investor Area.

Mau kenal lebih dekat?

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1997. KSEI merupakan salah satu Self Regulatory Organizations (SRO), selain PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia, KSEI menyelenggarakan sentralisasi penyimpanan Efek serta pencatatan aktivitas dan penyelesaian transaksi Efek yang teratur, wajar dan efisien, dengan menggunakan sistem penyimpanan dan penyelesaian transaksi berteknologi tinggi bernama The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST).
Untuk menjamin kerahasiaan serta keamanan data dan informasi yang tersimpan dalam sistem KSEI tersebut, KSEI meluncurkan Fasilitas AKSes KSEI pada tanggal 18 Juni 2009. Peluncuran Fasilitas AKSes KSEI yang merupakan nama baru dari Fasilitas Investor Area merupakan bentuk perlindungan yang disediakan KSEI kepada investor dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia melalui keterbukaan informasi atas portofolio investasi milik investor yang dikelola oleh Pemegang Rekening KSEI (Perusahaan Efek dan Bank Kustodian).
Melalui Fasilitas AKSes KSEI, investor dapat mengakses langsung informasi mengenai portofolio miliknya yang ada dalam Sub Rekening Efek di KSEI setiap waktu.

Apa yang dimaksud dengan Fasilitas AKSes KSEI?

Fasilitas AKSes KSEI merupakan media informasi melalui akses jaringan internet yang berguna bagi investor sebagai nasabah Pemegang Rekening KSEI (Perusahaan Efek dan Bank Kustodian) untuk memonitor posisi dan mutasi Efek miliknya yang disimpan di satu atau beberapa Sub Rekening Efek di KSEI.

Apa Manfaat Fasilitas AKSes KSEI?

  • Investor dapat mengakses secara real time data kepemilikan Efek serta mutasinya dalam Sub Rekening Efek yang disimpan di sistem KSEI (C-BEST) hingga 30 hari terakhir.
  • Memberikan kemudahan untuk melakukan konsolidasi data kepemilikan Efek miliknya yang disimpan dalam beberapa Sub Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang berbeda.
  • Menumbuhkan kepercayaan dan rasa aman untuk berinvestasi di pasar modal dengan melakukan monitor secara langsung atas kepemilikan Efek dalam Sub Rekening Efek miliknya oleh investor itu sendiri.
  • Memberikan kemudahan untuk memperoleh tambahan informasi yang diinginkan investor secara transparan di pasar modal Indonesia.

Apakah penggunaan Fasilitas AKSes KSEI dikenakan biaya?

Tidak, investor dapat mengakses Fasilitas AKSes KSEI tanpa dikenakan biaya

Seberapa aman Fasilitas AKSes KSEI?

Sebelum diluncurkan, fasilitas ini telah mendapat pemeriksaan yang mendalam dan menyeluruh oleh konsultan independen dengan hasil akhir bahwa Fasilitas AKSes KSEI dinyatakan cukup aman untuk dioperasikan. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa semua risiko telah ditekan ke titik yang terendah dan untuk menghindari terjadinya kekeliruan data saat digunakan oleh investor.

Permohonan akses atas fasilitas AKSes KSEI hanya dapat diajukan oleh investor yang telah dibukakan Sub Rekening Efek si KSEI.

==> Bagi yang belum memiliki kartu AKSes, boleh intip di sebelah kanan atas ada logo AKSes. Silahkan melengkapi formnya kemudian diprint, di lengkapi dengan tanda tangan dan diberikan kepada Pihak Broker tempat anda bernaung. :_)

Sumber: http://akses.ksei.co.id/info/about-ksei

Saham

1. Apa itu Saham? Bursa Efek Indonesia (BEI) pun sedang gencar gencarnya melakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui secara luas jenis investasi yang satu ini.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2001:5).

Saham juga dapat didefinisikan sebagai sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jumlah saham yang tercatat di bursa ada sekitar 485 perusahaan termasuk yang aktif transaksi maupun yang tidak.

2. Apa menariknya bertransaksi di saham?

Ada 2 keuntungan yang bisa didapatkan oleh pemodal dengan berinvestasi di saham, yaitu melalui Deviden dan Capital Gain. Deviden adalah keuntungan yang keuntungan yang diberikan oleh perusahaan penerbit saham atas laba yang didapatkan oleh perusahaan tersebut kepada pemegang saham. Deviden biasanya diberikan sekali setahun sesuai dengan kesepakatan para pemegang saham saat RUPS.

Capital Gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih antara harga beli dan harga jual. Sebagai contoh, misalnya anda membeli saham perusahaan A diharga Rp. 1.500 per lembar saham dan kemudian menjualnya di harga Rp. 2.000 per lembar saham, berarti anda mendapatkan capital gain sebesar Rp. 500 per lembar sahamnya.



3. Bagaimana cara mendapatkan deviden?

Agar investor berhak mendapatkan deviden, pemegang saham tersebut harus memegang sahamnya dalam kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut diakui dan pemegang saham berhak mendapatkan deviden. Deviden bisa berupa deviden saham dan deviden tunai.

4. Adakah resiko di saham?

Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:

  • Capital Loss: Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.
  • Risiko Likuidasi: Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham.
Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.

Sumber: http://www.idx.co.id